Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

PERTAMINA FOUNDATION HADIR DI TENGAH KRISIS LISTRIK DI PULAU PAGERUNGAN KECIL

PAGERUNGANKECIL.COM, Pertamina Foundation hadir di tengah krisis Listrik di Pagerungan kecil, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Hal itu dibuktikan, dengan adanya realisasi program corporate social responsibility (CSR) berupa Hybrid sistem PLTB dan PLTS Terpusat Untuk Meningkatkan Akses Listrik Daerah 3T Dengan Monitoring Sistem, di Desa Pagerungan Kecil, yang mana pembangunannya telah selesai pada akhir bulan Desember tahun 2022 kemarin.

Krisis listrik di pulau Pagerungan Kecil sejak tahun 2021 dimana PLTD yang dikelola oleh BUMDESA tidak beroprasi akibat kenaikan BBM jenis Solar, dimana sebelum kenaikan BBM jenis Solar tersebut naik harga tarif listrik di Pulau Pagerungan Kecil sudah menjadi yang termahal di Dunia yakni Rp. 400.000/bulan untuk yang 900 Watt dan menyala hanya 5 jam dalam 24jam nya.

Halilurrahman selaku Kepala Desa Pagerungan Kecil menilai, persoalan krisis listrik harus segera dijawab oleh PLN, karena penyedia listrik milik Negara tersebut sudah lama hadir di Pulau Pagerungan namun dengan Power Pembangkit yang sangat kecil dan bertenagakan Matahari (PLTS) dengan kemampuan 50KW dimana hanya mampu dinyalakan pada siang hari itupun yang mampu dialiri listrik hanya ¼ dari jumlah rumah tangga yang ada di pulau pagerungan kecil.

"Persoalan peneragan atau listrik, di Desa kami, sudah lama diperjuangankan, namun tidak ada respon baik. Kami sudah kawal kepada PLN pamekasan, DPRD Sumenep, kangean energy indonesia, bahkan kepada Bupati Achmad Fauzi, namun sampai tahun 2023, tidak ada kabar baik," ungkapnya.

Melalui, program pertamina foundation ini, pihaknya berharap mampu mendongkrak Desa berdikari energi.

"Pertama saya terima kasih kepada pertamina foundation, karena memantau kebutuhan kami, termasuk realisasi langsung tanpa prosedur rumit. Semoga misi desa berdikari energi dapat tercapai dan menjadi percontohan untuk kesuksesan kegiatan mulia ini," paparnya.

Sementara, Saleh Huraibi, Kepala Puskesmas pembantu (Pustu) Desa Pagerungan Kecil, mengaku terbantu dengan adanya program Hybrid sistem PLTB dan PLTS Terpusat Untuk Meningkatkan Akses Listrik Daerah 3T Dengan Monitoring Sistem.

"Alhamdulillah, sangat membantu, karena perlu diakui, Pustu sangat membutuhkan aliran listrik, guna pelayanan administrasi kesehatan, dan kenyamanan pasien," ujarnya.

Terlepas soal pelayanan kesehatan, pihaknya melihat, kedatangan pertamina foundation di Desa pagerungan kecil, menjadi angin segar.

"Saya kira, nasib masyarakat pagerungan kecil akan tetap abadi diatas kegelisahan, ternyata masih ada yang peduli," pungkasnya

wais